Wewenang (authority) adalah kekuasaan yang sah dan legal yang dimiliki seseorang untuk memerintah orang lain, berbuat atau tidak berbuat sesuatu; authority merupakan dasar hokum yang sah dan legal untuk dapat mengerjakan sesuatu pekerjaan. Drs. H. Malayu S.P.Hasibuan
Authority is the sum of the powers and rights entrusted to make possible the performance of the work delegated. Artinya wewenang adalah sejumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang didelegasikan pada suatu jabatan. Louis A. Allen.
Authority is the official and legal right to command action by others and enforce compliance. Artinya wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh pihak lain, supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang itu. George R. Terry
Authority is legal or right full power; a right to command or to act. Artinya wewenang adalah kekuasaan yang sah, suatu hak untuk memerintah atau bertindak. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel.
Authority is the corresponding right the enables the individual to discharge the particular obligation. Artinya wewenang adalah hak yang cukup yang memungkinkan seseorang dapat menyelesaikan suatu tugas kewajiban tertentu. R.C. Davis.
Wewenang hanya dimiliki oleh unsur manusia (unsur manajemen ada 6: men, money, methods, materials, machines and market, biasa disingkat dengan 6M).
Ada beberapa jenis authority, yaitu:
1. Line authority (wewenang garis)
Line authority adalah kekuasaan, hak dan tanggung jawab langsung berada pada seseorang atas tercapainya tujuan. Ia berwenang mengambil keputusan dan berkuasa, berhak serta bertanggung jawab langsung untuk merealisasi keputusan tersebut. Line authority dalam struktur organisasi disimbolkan dengan garis ( )
2. Staff authority (wewenang staf)
Staff authority adalah kekuasaan dan hak, “hanya” untuk memberikan data, informasi dan saran-saran saja untuk membantu lini, supaya bekerja efektif dalam mencapai tujuan. Seseorang yang mempunyai staff authority, tidak berhak mengambil keputusan dan merealisasi keputusan serta tidak bertanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan. Tegasnya pemegang staff authority hanya merupakan pembantu lini untuk menyediakan data, informasi, dan saran-saran, dipakai tidaknya tergantung kepada manajer lini. Staff authority dalam struktur organisasi disimbolkan dengan garis terputus-putus. ( – – – – – – – –).
3. Functional authority (wewenang fungsional)
Functional authority adalah kekuasaan seorang manajer karena proses, praktek-praktek, kebijakan-kebijakan tertentu atau soal-soal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan oleh pegawai-pegawai lain dalam bagian-bagian lain pula. Functional authority dalam struktur organisasi digambarkan dengan garis terputus-putus dan titik-titik. ( )
4. Personality authority (wewenang wibawa).
Personal authority adalah kewibawaan seseorang adalah karena kecakapan, perilaku, ketangkasan, dan kemampuan, sehingga ia disegani oleh kawan maupun lawan.
Perbedaan antara line authority dengan staff authority:
1. Manajer yang punya line authority bertanggung jawab langsung atas tercapainya tujuan perusahaan. Mereka berhak menetapkan keputusan dan memerintah untuk merealisasi keputusan-keputusan tersebut.
Sedangkan staff authority bertanggung jawab untuk membantu kelancaran kegiatan line authority. Mereka hanya berhak memberikan saran-saran, dan pelayanan, tetapi tidak berhak mengambil keputusan dan tidak berhak untuk merealisasi tujuan secara langsung.
2. Line authority mempunyai kekuasaan untuk memerintah, sedangkan staff authority hanya berwenang memberikan saran-saran, nasihat-nasihat, dan informasi.
3. Line authority mempunyai kekuasaan untuk bertindak, sedangkan staff authority mempunyai wewenang untuk memikirkan atau berpikir dan menyarankan apa yang harus dilakukan oleh line manager.
Pustaka: Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan, 2008, Manajemen, Jakarta, Bumi Aksara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar